Selasa, 18 Mei 2010

INCO Bangun Pembangkit USD410 Juta

PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) membangun pembangkit tenaga listrik Karebe yang saat ini proyeknya sudah hampir selesai separuhnya untuk meningkatkan efesiensi produksi nikel.

Proyek tersebut diprediksi akan memakan biaya sebesar USD410 juta hingga selesai dan ditargetkan rampung pada kuartal II-2011. Hal tersebut disampaikan President Director INCO Tony Wenas, kepada wartawan, saat paparan publik di Graha Niaga, Jakarta, Selasa (18/5/2010).

Untuk proyek tersebut, perseroan meminjam dana Bank of Japan sebesar USD300 juta. Selain itu, perseroan juga mengunakan dana internal sebesar USD240 juta.

"Untuk proyek Karebe, grup kami telah meminjam dana dari Bank of Japan sebesar USD300 juta dan dana perseroan yang kami punya sebesar USD240 juta. Dana yang digunakan untuk proyek tersebut hingga saat ini sebesar USD150 juta," ungkapnya.

Di samping itu, perseroan juga mempunyai dana anggaran belanja atau capital expenditure (capex) sebesar USD257,7 juta. "Mayoritas digunakan untuk proyek Karebe," tandasnya.

Wakil Presiden Direktur INCO Claudio Bastos mengungkapkan bila dana capex tersebut juga digunakan untuk meng-up grade empat unit purnace yang ditargetkan selesai secara bertahap pada 2020. "Untuk setiap up grade per unit menghabiskan dana USD75 juta," katanya.

Selain itu, dia menambahkan untuk EBITDA tahun ini diharapkan dapat meningkat di atas 10 persen dibandingkan dengan perolehan di 2009 sebesar USD327,8 juta

okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar