Jumat, 04 Juni 2010

Bunga Kredit Sulit Turun Jika Asing Kuasai Bank Nasional

JAKARTA - Penguasaan asing atas perbankan nasional membuat bunga kredit (lending rate) sulit turun karena para pembuat kebijakan dan industri keuangan sulit mendorong penurunan kredit.Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa dalam keterangan tertulisnya kepada okezone, di Jakarta, Kamis (25/3/2010).Data Hipmi menunjukkan, penguasaan asing atas kapasitas dan aset perbankan nasional mendekati 55 persen. Penetrasi ini berlangsung cepat sebab beberapa kebijakan Bank Indonesia (BI) seperti Single Presence Policy (SPP) tidak efektif mendorong pertumbuhan dan kepemilikan investor lokal.“Sampai pertengahan 2008 saja, komposisi asing di perbankan nasional sebesar 47,02 persen. Sedangkan aset yang dikuasai mencapai Rp960 triliun. Hipmi memperkirakan sekarang sudah lewat 50 persen atau lebih, sebab penguasaan ini berlangsung cepat. Beberapa kebijakan memang sangat longgar. Asing bisa masuk di mana saja sampai ke desa-desa termasuk melalui bursa untuk masuk di bank BUMN,” jelas Erwin.Saat ini, bunga bank masih berada di atas 10 persen, bahkan bunga kredit konsumsi dan UMKM masih di kisaran 16 persen. Faktor ini membuat pelaku UMKM dan pengusaha masih berpikir panjang memperoleh pinjaman.

sumber : okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar