Jumat, 04 Juni 2010

BI: 7 Bank Modalnya Masih Cekak

JAKARTA - Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI), masih ada sekira tujuh bank yang memiliki modal kurang dari Rp100 miliar hingga akhir 2009."Per akhir 2009 masih ada tujuh bank bermodal kurang dari Rp100 miliar," ungkap Ekonom Infobank Eko B Supriyanto saat Press Conference Rating 121 Bank "Ekspansi Kredit dan Krisis Keuangan Eropa" di Hotel Sahid Jakarta, Selasa (1/6/2010).Tujuh bank tersebut adalah Bank Fama Internasional bermodal Rp98,7 miliar, Bank Liman International Rp92,4 miliar, Amin Bank Rp84,3 miliar, Bank Nationalnobu Rp85,1 miliar, Bank Artos Indonesia Rp85,08 miliar, Bank Mitraniaga Rp83,5 miliar, dan Bank Eksekutif Internasional Rp86,6 miliar.Kendati demikian, pihak Infobank masih memberikan predikat sangat bagus untuk ketiga bank bermodal kurang dari Rp100 miliar. Bank tersebut adalah Bank Fama Internasional, Bank Liman, dan Bank Amin."Hal itu terkait rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan yang cenderung meningkat," jelasnya.Terkait data tersebut, Direktur Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia Joni Swastanto menjelaskan hingga saat ini pihak regulator masih memproses akuisisi Bank Nationalnobu.Prosesnya diharapkan selesai pada kuartal III-2010. "Jika proses akuisisi ini tidak jadi maka bank tersebut akan diturunkan grade-nya menjadi bank perkreditan rakyat (BPR)," jelas Joni.Begitu juga tentang Bank Eksekutif International. Direktur Utama Bank Eksekutif International Gandhi Ganda Putra menjelaskan pihaknya masih mempertimbangkan akuisisi dari Recapital Securities melalui proses right issue.Dalam hal itu, Recapital Securities akan menjadi pembeli siaga (standby buyer) dari right issue tersebut. "Kami baru akan memutuskan proses right issue tersebut pada 3 Juni 2010," kata Gandhi.Pihak Bank Eksekutif akan melepas 5,122 miliar lembar saham dengan harga Rp100 per lembar saham. Sehingga dana yang akan diperoleh dari proses right issue tersebut sebesar Rp512,2 miliar. "Hal itu akan meningkatkan CAR menjadi 18-20 persen," jelasnya.

sumber : okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar